31 Oktober 2007

Jangan tertipu pada penampilan


Assalamu'alaikum,

Kita sering mengasumsikan apa-apa yang tampak dari luar pada assosiasi tertentu yang sudah mengendap di pikiran masyarakat. Misalnya orang berjenggot pakai baju taqwa pastilah rajin ke Masjid. Pegawai yang pakai dasi, biasanya level manager ke atas dan sebagainya. Kesimpulan secara umum memang mungkin saja benar tetapi jika kita menghadapi kasus per kasus kenyataannya bisa lain.

Dalam menilai individu-individu tertentu yang kita kenal seharusnya melewati rangkaian proses sehingga penilaian kita jadi lebih akurat dong. Ada orang yang mungkin nggak kita senangi di awal ternyata jadi teman akrab kita, demikian juga sebaliknya. Yang jelas, saringan yang bernama proses pasti hasilnya lebih akurat.

Ada seseorang yang jenggotnya panjang, pengetahuan agamanya juga banyak, pandai, tetapi selalu berusaha emncari celah-celah untuk mendapatkan tambahan penghasilan dari yang syubhat dan haram. Dipersulitnya pak kontraktor, sehingga dia punya bargaining untuk mendapatkan sesuatu yang bisa menambah pundi-pundinya. Dan itu dilakukan dengan dingin, tanpa rasa bersalah sedikitpun, seolah-olah itu sangat biasa. Ya itulah kenyataan dan itulah manusia yang selalu mengejar dunia dengan segala macam cara, tak peduli yang syubhat dan haram.

Bangsa ini sungguh jadi bangsa yang kerdil dan akan terus demikian jika keadaan terus berlangsung seperti ini. Bangsa ini akan bisa maju jika ditangani dengan tangan besi kekuasaan. Ya, inilah mentalitas pribumi yang merupakan warisan perjalanan panjang sejarah.

Hanya sedikit segelintir orang yang berjiwa besar dan berkurban, dan itulah pejuang Islam yang betul-betul ingin memperbaiki mentalitas bangsa ini. Ongkos yang harus dipikul untuk memajukan bangsa ini sungguh sangat besar, perlu da'wah berkelanjutan dan dengan percepatan yang prima.

Tidak ada komentar: